Selasa, 24 November 2009

SEJARAH GRASSTRACK DI BOJONEGORO

Pada era 1980-1988 grasstrack dan motocross di Bojonegoro mengalami masa keemasan. Menurut data yang diperoleh penulis dari legenda hidup yang mengalami langsung masa itu, memang jawara bukan dari Bojonegoro tapi setidaknya setiap event yang di gelar di SIRKUIT ALAM BUMI KALI KETEK pembalap lokal Bojonegoro mampu mengimbangi permainan para crosser dan grasstracker luar kota terutama musuh berat itu datang dari Surabaya dan Solo serta dari Jogjakarta. Seiring berjalannya waktu regenerasi crosser dan grasstracker ternyata tidak berjalan dengan baik,karena kurangnya dukungan dari para sponsor yang ogah men support dana untuk musim kompetisi 1988-1993.
Kemudian era 1994-1996 Dunia motocross dan grasstrack sempat berkembang lagi dengan support pabrikan yg minim, tapi para pelaku dunia lumpur ini terus berusaha menghidupkan lagi olah raga ini.
Setelah masa krisis mengguncang dunia perekonomian Indonesia mulai 1997-1999 motocross mulai tenggelam seperti lenyap dari bumi jawa timur, hampir tidak tersalurkan hobby para jagoan garuk tanah waktu era ini soalnya sedikitnya event yang diselenggarakan promotor, meski adanya kewajiban dari pengda IMI Jatim untuk para promotor road race agar menyelenggarakan 1 event motocross dan grasstrack untuk setiap tahun penyelenggaraan. Agar dunia motocross tetap hidup, memang kita akuin promotor sering merugi untuk menghelat satu event aja saking banyaknya biaya keluar. Biaya paling banyak adalah untuk membikin sirkuit, menyewa alat berat,membikin pagar, uang keamanan dan proses perizinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar